empty
 
 
Mobil listrik menimbulkan ancaman serius bagi industri minyak

Mobil listrik menimbulkan ancaman serius bagi industri minyak

Masa-masa sulit akan terjadi bagi industri minyak, Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan. Meningkatnya popularitas kendaraan listrik menghadirkan ancaman terhadap konsumsi minyak global. Para ahli berasumsi bahwa perekonomian dunia dapat berada di bawah tekanan akibat penurunan permintaan minyak secara signifikan karena semakin banyak negara dan konsumen yang beralih ke mobil bertenaga baterai.

Menurut perkiraan IEA, penjualan mobil listrik diperkirakan akan melonjak tahun ini, yang pada akhirnya dapat mengurangi permintaan minyak.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan penjualan kendaraan listrik adalah ketersediaan moda transportasi dan pengembangan infrastruktur pengisian daya. Perkiraan awal menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik di seluruh dunia akan mencapai 17 juta unit pada tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 14 juta kendaraan listrik pada tahun 2023. Pada saat yang sama, lebih dari 20% mobil inovatif akan menggunakan tenaga listrik. Pada tahun 2024, pangsa pasar mobil listrik dapat mencapai 50% di Tiongkok, 25% di Eropa, dan 11% di Amerika Serikat.

Para analis sepakat bahwa peningkatan pesat dalam jumlah mobil listrik membatasi permintaan minyak. Para ahli memperkirakan bahwa permintaan bahan bakar transportasi akan mencapai puncaknya pada tahun 2025 sebelum turun sebesar 6 juta barel per hari pada tahun 2030 dan 11 juta barel per hari pada tahun 2035. Hal ini akan menandai penurunan konsumsi minyak global sebesar 10% yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut perkiraan IEA.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.