Pangsa perekonomian Eropa dalam PDB global semakin menyusut, ini digambarkan sebagai bencana. Menurut Josep Borrell, High Representative for Foreign Affairs and Security Policy Uni Eropa, pangsa UE dalam struktur PDB global mengalami penurunan drastis. Selama beberapa tahun terakhir, perekonomian Eropa mengambil bagian yang lebih kecil dari PDB global. Para ahli khawatir tren ini dapat berlanjut cukup lama.
Terhadap latar belakang ini, Josep Borrell prihatin mengenai semakin sengitnya persaingan strategis antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Ia percaya negara-negara zona euro dapat menjadi korban utama dari rivalitas ini. Ia menambahkan bahwa persaingan antara Washington dan Beijing dapat menentukan arah utama perkembangan dunia dalam dekade mendatang.
Menurut perwakilan UE tersebut, daya saing perekonomian Eropa belum setara. "Kita perlu memobilisasi sumber daya yang dimiliki untuk mencegah Eropa kalah saing bukan hanya dari Tiongkok, tapi juga AS. Jika kesenjangan antara AS dan Uni Eropa meningkat, tabungan kita akan mengguyur pasar modal AS," Borrell menekankan. Ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk harga energi yang lebih rendah di Amerika Serikat dan stabilitas pasar keuangan Amerika.
Sebelumnya, para ahli di Bloomberg memprediksi konflik perdagangan baru antara Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lainnya. Para analis percaya bahwa skenario seperti itu sangat mungkin terjadi. Hal ini didorong oleh upaya pemerintah Tiongkok untuk menghindari resesi dengan berinvestasi dalam sektor produksi dan meningkatkan ekspor.