Pemerintah Rusia akhirnya menemukan cara untuk mengelak dari sanksi UE dan AS. Moskow telah menemukan celah untuk mengekspor produk minyak Rusia ke UE. Blok Eropa tampaknya membeli energi Rusia yang diekspor ulang dari Turki. Sungguh berliku-liku!

Menurut beberapa studi terbaru, Moskow menghasilkan €3 miliar dengan mengalihkan ekspor melalui pelabuhan Turki selama 12 bulan terakhir sejak UE memberlakukan larangan pada produk-produk minyak Rusia. Skema ini masih beroperasi. Celah dalam sanksi Eropa ini memungkinkan impor bahan bakar "campuran" (blended), jika diberi label produk non-Rusia.

Dengan demikian, Turki telah menjadi pusat transshipment utama yang digunakan Kremlin untuk menghindari sanksi Barat. "Turki muncul sebagai pemberhentian strategis untuk produk bahan bakar Rusia yang dikirim ulang ke UE, sehingga menghasilkan pendapatan pajak hingga ratusan juta untuk anggaran perang Kremlin," catat para analis.

Dokumen kunci dalam proses ini adalah surat keterangan asal barang yang diterbitkan di Turki. Ankara menerbitkan kembali surat keterangan lama dengan yang baru karena impor bahan bakar Rusia adalah ilegal. Alhasil, produk minyak Rusia dengan dokumen baru dikirimkan dari pelabuhan Turki ke negara-negara Eropa.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan asuransi Barat dilaporkan menyatakan kekhawatiran yang semakin tinggi mengenai ekspansi pasar bayangan karena sanksi anti Rusia.